GERAKAN LITERASI SEKOLAH
1. Pengertian Literasi
Pengertian Literasi Sekolah dalam konteks GLS adalah kemampuan
mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui
berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak,
menulis, dan/
atau berbicara.
2. Gerakan Literasi Sekolah
GLS merupakan sebuah upaya
yang dilakukan secara menyeluruh
untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang
warganya
literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.
Ferguson (www.bibliotech.us/pdfs/InfoLit.pdf) menjabarkan bahwa
komponen literasi informasi yang terdiri atas literasi dasar,
literasi perpustakaan,
literasi media, literasi teknologi, dan literasi visual.
Komponen literasi tersebut dijelaskan sebagai berikut :
1. Literasi Dasar (Basic Literacy)
Literasi Dasar (Basic
Literacy),
yaitu kemampuan untuk mendengarkan,
berbicara, membaca, menulis, dan menghitung (counting) berkaitan
dengan kemampuan analisis untuk memperhitungkan (calculating),
mempersepsikan informasi (perceiving), mengomunikasikan,
serta
menggambarkan informasi (drawing) berdasarkan pemahaman
dan
pengambilan kesimpulan pribadi.
2. Literasi Perpustakaan (Library Literacy)
Literasi Perpustakaan (Library
Literacy),
antara lain, memberikan
pemahaman cara membedakan bacaan fiksi dan nonfiksi, memanfaatkan
koleksi referensi dan periodikal, memahami Dewey
Decimal System
sebagai klasifikasi pengetahuan yang memudahkan dalam menggunakan
perpustakaan, memahami penggunaan katalog dan pengindeksan, hingga
memiliki pengetahuan dalam memahami informasi ketika sedang
menyelesaikan sebuah tulisan, penelitian, pekerjaan, atau
mengatasi
masalah.
3. Literasi Media (Media
Literacy)
Literasi Media (Media
Literacy),
yaitu kemampuan untuk mengetahui
berbagai bentuk media yang berbeda, seperti media cetak, media
elektronik (media radio, media televisi), media digital (media
internet),
dan memahami tujuan penggunaannya.
4. Literasi Teknologi (Technology Literacy)
Literasi Teknologi (Technology Literacy), yaitu kemampuan
memahami
kelengkapan yang mengikuti teknologi seperti peranti keras (hardware),
peranti lunak (software), serta etika dan etiket dalam memanfaatkan
teknologi. Berikutnya, kemampuan dalam memahami teknologi untuk
mencetak, mempresentasikan, dan mengakses internet. Dalam
praktiknya,
juga pemahaman menggunakan komputer (Computer
Literacy)
yang di
dalamnya mencakup menghidupkan dan mematikan komputer, menyimpan
dan mengelola data, serta mengoperasikan program perangkat lunak.
Sejalan dengan membanjirnya informasi karena perkembangan
teknologi
saat ini, diperlukan pemahaman yang baik dalam mengelola informasi
yang dibutuhkan masyarakat.
5. Literasi Visual (Visual Literacy)
Literasi Visual (Visual Literacy), adalah pemahaman
tingkat lanjut antara
literasi media dan literasi teknologi, yang mengembangkan
kemampuan
dan kebutuhan belajar dengan memanfaatkan materi visual dan audio-
visual secara kritis dan bermartabat. Tafsir terhadap materi
visual yang
tidak terbendung, baik dalam bentuk cetak, auditori, maupun
digital
(perpaduan ketiganya disebut teks multimodal), perlu dikelola
dengan
baik. Bagaimanapun di dalamnya banyak manipulasi dan hiburan yang
benar-benar perlu disaring berdasarkan etika dan kepatutan.
Komentar
Posting Komentar