Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

Mari Nge-Blog....

Gambar
Saya memberi tugas kepada anak-anak XI IPS Cendekia untuk membuat blog, nah buat yang mau tau cara buat blog bisa liat panduannya :   Blog pada dasarnya disebut sebagai Web Blog yang merupakan salah satu aplikasi web yang mana postingan atau artikel yang diposting didalam blog sering sekali berurutan, yaitu dari tulisan terbaru hingga tulisan yang paling lama. Kenapa harus di blogger / blogspot? Karena di situs tersebut kita dapat membuat blog secara gratis dan juga telah bekerja sama dengan Google , jadi blog yang dibuat bisa tampil blognya di mesin pencari Google. Dan di Blogger.com tamilannya sangat simple untuk yang masih awam atau yang masih pemula serta mudah untuk di otak - atik seperti ganti template atau background blog, menambah widget seperti kalender, jam dinding, dsb Cara Membuat Blog Masuk ke Blogger ,sama halnya seperti daftar Facebook, di blogger juga harus mempunyai email Gmail terlebih dahulu, yang belum mempunyai email Gmail, harap membuat d

Nabung Yuu....

Gambar
Ehm,,, Setelah kelas XI IPS Cendekia sukses dengan program "Miracle of Giving" (belajar dari Ustd Yusuf Mansur, nih...) sekarang kelas ini melaunching program baru "Miracle of Saving". Anak-anak semua sepakat, sebagai anak sosial yg sudah mempelajari materi ekonomi tentang Pendapatan, Konsumsi, Tabungan dan Investasi. Maka, mulai minggu ini anak-anak XI IPS Cendekia akan menyimpan sebagian uang jajannya setiap hari. Karena dalam ilmu ekonomi keadaan ideal itu adalah saat  Y = C + S Menurut JM Keynes, pendapatan suatu negara terdiri dari 2 hal : PENDAPATAN PERSEORANGAN yang dirumuskan    Y = C + S PENDAPATAN PERUSAHAAN yang dirumuskan   Y = C + I Y  = PENDAPATAN ( INCOME ) adalah jumlah balas jasa yang diterima pemilik faktor produksi selama 1 tahun. C = KONSUMSI ( CONSUMPTION ) adalah bagian dari pendapatan yang dibelanjakan S = TABUNGAN ( SAVING ) adalah bagian dari pendapatan yang disimpan (tidak dibelanjakan) I = INVESTASI ( INVESMENT ) adal

Reward dan Punishment Tidak Memacu Prestasi

- Andrie Wongso - Alfie Kohn, penulis buku No Contest: The Case Against Competition , menyebut fakta bahwa hadiah, bonus, dan reward apa pun bentuknya mempunyai tiga kelemahan dasar: Tidak bertahan lama Begitu bonus atau hadiah dihilangkan, tiba-tiba akan hilang pula semangat mencapai hasil tertentu. Tingkat motivasi yang terus menurun Jika bonus yang diberikan selalu sama tingkatannya, lama-kelamaan, orang akan bosan dan turun motivasinya. Untuk mengangkat kembali, butuh bonus lebih tinggi. Bonus akan meredam motivasi dalam diri Karena terbiasa mengejar bonus, inisiatif yang muncul dari dalam diri pun berkurang atau bahkan terkikis jika tak ada dorongan berupa bonus. Sebaliknya, apakah ancaman atau hukuman juga mampu memicu orang untuk termotivasi? Ternyata, hal yang sama terjadi. Seorang dokter ahli jantung, Dean Ornish meneliti orang-orang yang divonis sakit jantung dan akan menghadapi kematian jika tak mengubah gaya hidup sehat mereka. Ternyata, yang
Gambar
Saat kita menanam padi... Rumput pun ikut tumbuh... TAPI saat kita menanam rumput... Tidak pernah tumbuh padi... Dalam melakukan "kebaikan"... Kadang-kadang hal buruk turut menyertai... NAMUN saat melakukan keburukan... Tidak ada kebaikan bersamanya... Jangan bosan untuk berbuat baik... Meski kadang tidak sempurna. Manusia menjadi sempurna justru karena memiliki kekurangan disamping kelebihannya Maka marilah kita selalu Bersyukur, karena kita msih diberi kesempatan untuk terus memperbaharui... dan memperbaiki... segala kekurangan yang ada pada diri kita...