Atikah Hermansyah

Saya itu suka jengah, suka insecure kata anak2 sekarang klo ada yang bilang "Wah, ibu ini guru yang hebat dan bla bla bla bla yaa ...." Terkadang banyak orang yang kepengen banget dibilang hebat, ngak tau kenapa .... Namun sejatinya dibalik kata hebat itu ada sebuah tanggung jawab yang besar. Saya dulu pernah bikin tulisan juga tentang guru hebat. Nah, klo mau tau bagaimana sebenarnya guru yang hebat, jangan liat dari banyaknya lomba yang diikuti, jangan liat seringnya ikut pelatihan atau webinar, jangan liat banyak tulisan atau bukunya, jangan juga liat jabatan atau latar belakang pendidikannya, apalagi medsos-nya, not real karna kadang ada yang dramaturgi Klo mau tau bagaimana hebatnya seorang guru, silahkan tanya sama murid-muridnya. Penilaian murid tentang guru itu akan menggambarkan bagaimana sebenarnya sosok seorang guru. Ibu Muslimah mungkin tidak menyangka kalau dia sekarang diakui banyak orang sebagai guru yang hebat. Muridnya, Andrea Hirata menuliskan kisahnya saat

Saya miris membaca curhatan orangtua tentang anak-anak yang saat ini melaksanakan pembelajaran di rumah. Ada yang pengen anak-anaknya segera kembali ke sekolah. Katanya susah untuk mendampingi pembelajaran anak di rumah, anak-anak banyak menghabiskan waktu bersama gawai atau banyak main game daripada belajar. Di awal pandem ini saya pernah menulis tentang pelibatan orangtua dalam proses pembelajaran jarak jauh (PJJ). Saat ini kita sedang dalam kondisi khusus, sedang pandemi. Pandemi itu suatu keadaan dimana wabah penyakit berjangkit secara cepat dan serentak yang meliputi daerah geografi yang luas. Mungkin seumur hidup baru kali ini kita berada dalam kondisi pandemi. Maka ini adalah kondisi luar biasa yang harus disikapi dengan luar biasa juga. Sudah banyak ulasan tentang kendala-kendala pembelajaran yang dialami selama masa pandemi ini, baik dari sisi orangtua, guru, dan siswa. Coba di-googling, pasti akan banyak artikel yang bisa kita temukan. Tapi yaa seperti kata salah seorang peng

Perubahan mendasar pada seluruh aspek kehidupan terjadi pada era new media. New media merupakan sebuah istilah yang sangat terkait erat dengan hadirnya internet. Kehadiran new media memberikan pengaruh pada perubahan gaya hidup masyarakat. Kemajuan teknologi telah memudahkan masyarakat untuk saling terhubung satu sama lain, mendapatkan informasi dalam kurun waktu yang sangat singkat, dan juga memudahkan pengerjaan berbagai pekerjaan. Komunikasi berbasis internet yang paling popular saat ini adalah media sosial. New media dalam hal ini media sosial dapat mengendalikan gaya hidup dan pola pikir. Selain itu, perkembangan media sosial juga berdampak pada bidang pendidikan karena rata-rata guru dan siswa adalah pengguna aktif dari berbagai jenis media sosial. Sebagaimana jenis komunikasi yang lain, media sosial merupakan bentuk komunikasi elektronik dan bersifat virtual untuk berbagi informasi, ide, emosi, pesan pribadi, dan konten lainnya dalam bentuk teks, meme, video, dan lainnya (Yasir,

Setiap pegawai atau karyawan menginginkan kariernya meningkat begitu juga dengan guru. Peningkatan karier ditandai dengan peningkatan tanggung jawab terhadap suatu tugas dan diikuti peningkatan kompensasi yang diterimanya. Seorang pendidik atau guru juga harus memiliki perencanaan dan pengembangan karier yang jelas. Pengembangan karir dapat dilakukan melalui dua jalur, yaitu pendidikan dan pelatihan (diklat) dan non diklat. Seiring perkembangan zaman, maka pemahaman tentang konsep karier guru pun telah berubah. Jika dahulu orang beranggapan puncak dari karier guru adalah menjadi kepala sekolah, namun saat ini banyak guru yang lebih memilih mengembangkan karier protean. Douglas T. Hali dalam bukunya Careers in Organization (1976) menjelaskan bahwa karier protean adalah wujud respon atas kecenderungan munculnya bentuk karier yang lebih independen, tidak bergantung pada tuntutan organisasi dalam hal meraih kesuksesan. Protean berasal dari bahasa Yunani Protos yang berarti “yang paling uta

  "Models of teaching are really models of learning. As we help students acquire information, ideas, skills, values, ways of thinking, and means of expressing themselves, we also teaching them how to learn." (Bruce Joyce, Marsha Well, & Emily Calhoun__Models of Teaching) . . Pembelajaran yang dilakukan peserta didik mestinya memiliki dampak besar pada kemampuan mereka untuk mendidik diri sendiri. Hasil pembelajaran jangka panjang yang paling penting adalah kemampuan peserta didik untuk belajar lebih mudah dan efektif di masa depan karena mereka telah memperoleh pengetahuan dan keterampilan, dan karena mereka telah menguasai proses belajar.

Ilmu pengetahuan itu ada sumbernya. Pengetahuan yang sifatnya benar dan juga pasti, bisa didapatkan manusia melalui rasa ingin tahunya. Sumber pengetahuan dibedakan menjadi empat, yaitu empirisme, rasionalisme, intuisi, dan wahyu. Manusia bisa mendapatkan pengetahuan melalui pengalaman empiris, yang dimaksud dengan empirisme adalah pengalaman yang berasal dari inderawi manusia. Manusia juga bisa mendapatkan pengetahuan melalui pertimbangan akal (reason). Teori rasionalisme berpendapat bahwa fungsi pancaindera adalah untuk memperoleh data-data dari alam nyata dan akal yang akan menghubungkan data yang satu dengan data yang lainnya. Pengetahuan juga bisa didapatkan dari kejernihan hati (intuisi) dan pengetahuan harus diyakini adanya karena berasal dari Tuhan (wahyu). Selain sumber, maka ada cara untuk mendapatkan pengetahuan. Pengetahuan bisa didapatkan melalui cara non ilmiah dan secara ilmiah. Cara untuk mendapatkan pengetahuan secara non ilmiah bisa dilakukan melalui akal, coba-coba

Setiap mau HGN selalu deh pertanyaan ini muncul di pikiran saya, Apa bisa orang yang tidak hebat menghebatkan orang lain? Bukan satu atau dua pula yang dihebatkan, tapi banyak.... Orang yang bisa membuat orang lain hebat tentunya harus hebat juga kan? Makanya saya selalu percaya orang yang berprofesi sebagai guru adalah orang yang hebat. Saya salut dengan guru-guru TK, mereka bisa membuat anak yang saat masuk TK tidak bisa apa-apa saat tamat dari TK bisa membaca dan menulis. Begitu juga dengan guru SD, tidak terbayang bagaimana klo saya diminta mengajar anak TK atau anak SD, apalagi SD kelas bawah. Anak yang saat masuk SD tidak tahu apa-apa, saat tamat bisa memiliki dasar keilmuan untuk beberapa mata pelajaran. Guru SMP dan SMA juga hebat, bisa mengajar dan mendidik anak-anak yang sedang dalam masa pubertas, mengarahkan anak-anak tersebut untuk belajar dan bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Apalagi Bapak Ibu dosen, mereka tidak diragukan lagi kehebatannya... Jadi

Secara harfiah, kata tes berasal dari bahasa Prancis kuno: "testum" dengan arti "piring untuk menyisihkan logam-logam mulia" (maksudnya dengan menggunakan alat berupa piring itu akan dapat diperoleh jenis-jenis logam mulia yang nilainya sangat tinggi) dalam bahasa Inggris ditulis dengan 'test" yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan "tes", "ujian" atau "percobaan" dan dalam bahasa Arab: "Imtihan". Dalam praktek, pelaksanaan tes hasil belajar dapat diselenggarakan secara tertulis (tes tertulis), dengan secara lisan (tes lisan) dan dengan tes perbuatan. Fungsi tes adalah sebagai alat pengukur terhadap peserta didik dan sebagai alat pengukur keberhasilan program pengajaran. Saat belajar di sekolah menengah, tiap semester saya selalu mengikuti ujian lisan atau oral test, sehingga saya sangat berharap setelah lulus dari sekolah menengah saya tidak lagi harus mengikuti ujian lisan. Namun sepertinya harapan saya ini

Ini apa-apaan sih, kok iseng nulis judul ini yaa? 😁 Melihat fenomena yang sedang terjadi saat ini, tidak hanya di sekitar saya, tidak hanya di Indonesia, tagar #plantsmakespeoplehappy saat ini telah dibuat oleh ribuan orang dari berbagai penjuru dunia dalam beberapa waktu belakangan. Sejatinya sudah menjadi kodrat manusia untuk menyukai keindahan karena manusia diciptakan oleh yang Maha Indah. Tanaman berwarna-warni yang tersusun rapi atau nuansa hijau tanaman yang menyejukan mata, semuanya adalah bentuk keindahan. Namun, kegiatan menanam tidak hanya sekedar memasukan tumbuhan ke dalam pot. Jika menanam dimaknai secara sederhana, maka tidak heran jika nanti akan ada yang bosan. Menanam harus dari hati, jangan hanya ikut-ikutan. Menanam harus dimulai dari niat yang baik, dari pemilihan tanaman dengan baik, jangan hasil memaksa meminta apalagi mencuri punya tetangga, karna apa-apa yang diawali dari yang tidak baik tentunya tidak akan menghasilkan hal yang baik. Setelah menana

Karna ada banyak buku komunikasi yang saat ini bertebaran di rumah, jadi iseng-iseng ini saya baca buku tentang teori komunikasi. Salah satu teori yang dipelajari dalam ilmu komunikasi adalah teori manajemen privasi komunikasi. Teori ini merupakan salah satu teori komunikasi yang membahas hubungan antar-individu. Hal yang menjadi perhatian utama teori ini adalah manajemen atau pengelolaan ketegangan antara keinginan bersikap terbuka atau memiliki keterbukaan atau bersikap tertutup (privasi), antara menjadikan diri sebagai bagian dari publik atau bersifat pribadi. Petronio, tokoh yang memperkenalkan teori ini menyatakan bahwa individu yang terlibat dalam suatu hubungan dengan individu lainnya akan terus menerus mengelola garis batas atau perbatasan dalam dirinya yaitu antara wilayah publik dan wilayah privat, antara perasaan/pikiran yang ingin mereka bagi dengan orang lain dan antara perasaan/pikiran yang tidak ingin mereka bagi dengan orang lain (Morissan, 2013:318). Terkadang perbata

Jean Piaget, seorang filisuf, ilmuwan dan psikolog, menyatakan bahwa belajar ditentukan karena adanya karsa individu, artinya pengetahuan bisa didapatkan dari individu sendiri, sedangkan lingkungan merupakan faktor sekunder. Jadi, penentu utama untuk keberhasilan suatu pendidikan dan untuk mendapatkan pengetahuan adalah individu itu sendiri. Pertumbuhan berpikir logis seseorang dari masa bayi hingga dewasa disebut dengan cognitive development atau perkembangan kognitif. Menurut Piaget, perkembangan ini berlangsung melalui empat tahap, yaitu: (1) Tahap Sensorimotor: 0-2 tahun, (2) Tahap Pra Operasional: 2-6 tahun, (3) Tahap Operasi Konkrit: 6-11 tahun, dan (4) Tahap Operasi Formal: 11 tahun sampai usia dewasa. Semua anak akan melalui keempat tahap tersebut, meskipun mungkin setiap tahap dilalui dalam usia berbeda. Tiap tahapnya akan dimasuki ketika otak sudah cukup matang untuk memungkinkan logika atau operasi jenis baru. Semua anak melalui setiap tingkat, tetapi dengan kecepatan yang b