Atikah Hermansyah

Asesmen diagnostik merupakan asesmen yang dilakukan secara spesifik untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, kelemahan peserta didik, sehingga pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi peserta didik. Asesmen diagnostik yang dilakukan meliputi asesmen non kognitif dan asesemen kognitif. Tujuan dilakukan asesmen diagnostik adalah untuk memetakan kemampuan semua siswa di kelas secara cepat, mengetahui siswa yang sudah paham, agak paham, dan siapa saja yang belum paham. Dengan demikian guru dapat menyesuaikan materi pembelajaran dengan kemampuan siswa. . . Sumber: https://ditpsd.kemdikbud.go.id/

Jika kamu merasa baru bahagia jika memiliki lamborghini, memakai baju dan tas branded, jalan-jalan ke Cappadocia, maka kamu belum akan bahagia jika belum memiliki semuanya. Never let the things you want make you forget about the things you already have.

Kita cenderung ingin mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah kita kunjungi. Kita ingin memiliki apa-apa yang belum kita punya. Kita ingin menjadi seperti orang lain .... Padahal, semakin besar keinginan kita akan sesuatu, akan membuat kebahagiaan kita semakin berkurang ....

  Di era Revolusi Industri 4.0, teknologi telah menjadi tumpuan utama kehidupan manusia. Perkembangan internet dan teknologi digital membuat segala hal termasuk proses pembelajaran menjadi tak terbatas. Peserta didik perlu dibekali dan dilatih agar memiliki CT Skill. CT (Computational Thinking) adalah proses berpikir untuk menyelesaikan masalah dengan cara menguraikannya menjadi beberapa tahapan yang efektif, efisien, dan menyeluruh. Keterampilan dasar CT meliputi: 1. Decomposition 2. Abstraction 3. Algorithmic Thinking 4. Pattern Recognition Mengembangkan pola pikir CT akan memungkinkan peserta didik dapat membuat, merancang, dan mengembangkan teknologi/alat/sistem yang akan berperan dalam memajukan bidang apapun di masa depan ....